Selasa, 11 Desember 2012

ANALISA PENANGKARAN BURUNG HANTU ( Tyto alba)

Serangan Hama tikus ( Rattus argentiventer ) sejak tahun 1980 an di desa Tlogoweru Kecamatan Guntur Kabupaten Demak sangat memprihatinkan. Tikus yang mempunyai populasi cepat, beranak setiap  2 bulan dan mampu melahirkan minimal 6 ekor anakan. Populasi   sepasang tikus bisa mencapai 2048 ekor dalam setahun, pantas kalau hama tikus sangat merajelela, tidak hanya makan tetapi merusak. morfologi tikus mempunyai gigi yang tumbuh semakin panjang apabila tidak di buat gigit tikus akan merasa kesakitan.
Tikus lebih senang  menyerang  pada malam hari baik pada setiap stadium tamanan.
Desa Tlogoweru yang mempunyai pola tanam Padi-Padi-Jagung sangat sulit untuk menghentikan populasi tikus. Kerusakan tanaman akibat hama tikus bisa mencapai 60% sampai dengan 100 %
Panen
Pengendalian Hama Tikus dengan Predator Burung hantu (Tyto alba ) sangat effektif, Tyto alba mampu makan 3 ekor tikus per hari dan bersifat membunuh jika melihat mangsanya


TIKUS   Tyto alba 
Lebih sering menyerang dimalam hari  Burung Malam dg penglihatan tajam 
Populasi Cepat dan merusak( 2048 )  Tyto bersifat membunuh mangsa ( 7200 ) 
Tahan terhadap cuaca   Tahan terhadap cuaca dg bulu berlapis lilin 

Berikut Estimasi biaya pengembangan dan peningkatan pendapatan Petani :